Translate

Friday, November 16, 2012

ENJOY TRIPS 3: YOGYAKARTA, UNFORGETABLE!


Daerah Istimewa Yogyakarta  (DIY) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan antara Kesultanan Yogyakarta dengan Kadipaten Paku Alaman. DIY terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. DIY memiliki luas wilayah + 3,200 km2, dengan penduduk + 3.5 juta jiwa (2010).

lokasi Daerah Istimewa YOGYAKARTA, thanks to Google Earth.

RIWAYAT KOTA YOGYAKARTA:

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta memiliki pemerintahan sendiri yaitu: Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755 dan Kadipaten Pakualaman yang didirikan oleh Adipati Paku Alam I pada tahun 1813.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, Ir. Soekarno, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertanggung jawab langsung pada Presiden RI.

Remembering: Sri Soeltan HB IX & Sri Pakoe Alam VIII.
Icon DIY: Kraton YOGYAKARTA.

JALAN-JALAN DI YOGYAKARTA:

Sebagai pusat kebudayaan Jawa, Yogyakarta sudah lama terkenal di seluruh dunia sebagai tempat Wisata Budaya. Banyak sekali peninggalan / warisan dari Para Pendahulu, berupa: bangunan-bangunan, hasil seni dan budaya, kuliner dll. yang eksotis dan bernilai historical tinggi. Demikian pula keindahan alamnya dengan keberadaan gunung api aktif Merapi dan Laut Selatan yang misterius dan menyimpan legenda. Yang semuanya akan sayang sekali dilewatkan saat berkunjung ke sana.

Beberapa diantaranya adalah:

Kraton Yogyakarta.
Salah Satu Bagian Kraton Yogyakarta.
Selain menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya, juga merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa. Tidak hanya itu, Kraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut.

Museum Kraton Yogyakarta.
Masih berada di dalam kraton, disini bisa dilihat koleksi benda-benda Kraton yang tersimpan dalam kotak kaca yang tersebar di berbagai ruangan, mulai dari kereta kuda, keramik, barang pecah belah, senjata, foto, miniatur dan replika, hingga aneka jenis batik



Contoh Batik Jogja.


Tugu Yogyakarta.
Tugu Yogyakarta.
Selesai dibangun tahun 1889 dengan ketinggian 15 meter, sebagai pengganti Tugu Golong Gilik setinggi 25 meter yang roboh akibat gempa pada tahun 1867. Banyak orang berpendapat, belum ke Yogyakarta kalau belum melihat dan melewati tugu ini.







Taman Sari.
Taman Sari.
Situs bekas taman istana Keraton Yogyakarta ini, mulai dibangun pada tahun 1758. Awalnya, luas taman ini + 10 Ha, dengan + 57 bangunan berupa; gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Taman yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini awalnya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.


Jalan Malioboro.
Suasana hiruk pikuk Malioboro.
Di malam hari, jalan ini sangat kondang sebagai tempat cari angin, yang luar biasa hiruk pikuk, dimana mulai dari para PKL batik dan  kerajinan khas jogja, warung lesehan gudheg khas jogja, tukang becak, tukang andong, s/d para seniman serta para pengunjung, pada tumplek blek disitu. Kemeriahan di malam hari sering semakin heboh dengan adanya live show, berupa; beragam genre musik, tarian, melukis, happening art, pantomim dll. disepanjang jalan ini. Benar-benar tiada duanya!



Makam Raja-raja di Imogiri.
Menuju Makam Raja-Raja Jawa.
Terletak di Imogiri, Bantul, DIY dan dibangun pada tahun 1632. Merupakan kompleks permakaman raja-raja dan keluarganya dari Kesultanan Mataram. Karena terletak di atas perbukitan, maka untuk mencapainya harus ditempuh melalui banyak anak tangga, dengan lebar + 4 meter pada kemiringan 45 derajat. Tantangan lainnya, yaitu menghitung jumlah anak tangga dengan benar. Jarang ada orang yang berhasil menghitung jumlahnya dengan benar. Untuk dapat memasuki area makam, para pengunjung diharuskan memakai baju adat Jawa.


Pantai Legendaris, Parangtritis.
Pantai Legendaris, Parangtriris.
Sebenarnya DIY memiliki + 13 obyek wisata pantai, tetapi yang paling terkenal adalah Parangtritis. Percaya atau tidak, memakai pakaian berwarna hijau disini adalah pantangan dan bisa membawa petaka. Menurut kepercayaan yang berkembang, warna hijau adalah kesukaan Nyi Roro Kidul, ratu ghaib penguasa laut selatan, sehingga dikhawatirkan orang yang memakai pakaian hijau tsb. akan diseret ombak ke laut, karena diambil oleh sang mitos tsb. 


Kotagede.
Made in Kotagede!
Atau berarti kota besar, adalah kota seluas + 200Ha, bekas ibukota kerajaan Mataram kuno yang pernah menguasai pulau Jawa di masa lalu. Yang terkenal sampai ke seluruh dunia dari wilayah ini, adalah kerajinan perhiasan & peralatan dapur dari perak.





Wisata Candi.
Candi Ratu Boko.
Sebagai pusat kebudayaan Jawa sejak dari jaman dulu, DIY dan sekitarnya banyak sekali menyimpan peninggalan purbakala berupa candi-candi, diantaranya: candi Banyunibo, Gebang, Kalasan, Ijo, Sari, Lumbung, Sojiwan, Morangan, Bubrah, Sambisari, Sewu, Barong, Kedulan, Plaosan, Mendhut, Pawon, Ratu Boko, dan yang paling termasyhur di dunia; Candi Prambanan dan Candi Borobudur.





Wisata kuliner.
Nasi gudheg Jogja, MELEZiiiT habis!
Menurut saya, makanan yang paling enak di dunia adalah Gudheg Yogyakarta (Jogja). Sajian makanan ini terdiri dari: nasi putih pulen hangat mengepul, gudheg (nangka muda dilunakkan / fermented), sambal krecek (kacang tolo + kulit sapi rebus), tempe & tahu bacem, telur bacem, ayam santan rebus, saus santan kental gurih (areh), empal gephuk, krupuk udang, sambal bajak, dll. Sebagai teman makan adalah teh tubruk manis panas! Benar-benar meleziiit habis. Awas ngeces...CES!

Dan masih banyak lainnya.... Ampuuun DJ...

Rasanya memang tidak cukup 1 minggu untuk menjelajahi seluruh kekayaan wisata dan budaya kota DI Yogyakarta!



Jangan Lupa Baca yang Ini Juga:

Semarang. Venetie van Java!



Have a Nice Trip!






Oposalahku (perry Van Penging) Download Mp - Bintang Jawa

No comments: