Translate

Monday, January 18, 2016

ENJOY TRIPS 7: BANDUNG, PARIJS VAN JAVA!



Jangan lupa baca yang ini juga.


Semarang. Venetie van Java!

LOKASI

Bandung adalah kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Selain menjadi Ibukota Provinsi Jawa Barat, Kota ini juga dikenal sebagai pusat wisata, industri pesawat terbang dan pendidikan.
Bandung yang memiliki luas wilayah + 170 Km2 dengan jumlah penduduk + 2,8 juta jiwa, terletak di tengah-tengah pegunungan pada ketinggian rata-rata dpl + 800 meter, sehingga hawanya lebih dingin dan sejuk. Lho tapi itoe kan doeloe... (protes aje lo coy! Gak sopan blas, haha).
Mengalir pula di Kota ini dua sungai besar, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum.
Note:
1 Km2= 100 Ha.
Gunung-gunung yang mengepung Kota Bandung, yaitu gunung: Burangrang, Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, Malangyang, Mandalawangi, Guntur, Sanggar, Malabar, Patuha, Tilu, Bubut & Buleud.

Lokasi Kota Bandung. Thanks to Google Earth.


RIWAYAT KOTA BANDUNG.

Logo Kota Bandung.


Bandung berasal dari kata bendung/ bendungan, yaitu terbendungnya Sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu, sehingga terbentuk telaga raksasa. Seperti cerita dalam Legenda Sangkuriang, yaitu: selain menceritakan terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu, juga terbentuknya danau bandung purba yang mengering lantaran isinya keluar melalui Gua Sang Hyang Tikoro/ Dewa Tenggorokan hingga terbentuk cekungan kering yang luas, tempat dimana Kota Bandung sekarang berdiri.
Note:
Situ Aksan/ Westerpark diyakini sebagai sisa terakhir dari bagian danau bandung purba yang mengering. Sebelum tahun 1970an, situ ini merupakan tempat rekreasi bagi warga Bandung, lalu mengering dan akhirnya menjadi perumahan. Sedangkan jalan menunju situ tsb. di jaman Belanda dinamakan Westerparkweg atau jl. Suryani, pada masa sekarang. 
Bukti lain tentang keberadaan danau bandung purba yaitu banyaknya nama tempat di Kota Bandung dan sekitarnya yang menggunakan kata yang berarti (asalnya dulu) tempat berkumpulnya air, al: situ, leuwi. ranca, bantar, bugel, empang, muara, rawa, dano, lengkong, tanggeung, beber, teluk, parung, talaga, parakan & legok

Peta Danau Bandung Purba, Sang Hyang Tikoro dan Sisa Danau Terakhir, Westerpark/ Situ Aksan 1933.
Nama Bandung, eksis sejak berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung pada sekitar abad 17. Sebelumnya wilayahnya disebut Tata Ukur dibawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang wilayahnya mencakup sebagian besar Jawa Barat. Pada tahun + 1580 Kerajaan Pajajaran ditaklukkan oleh Kerajaan Banten dan Tata Ukur beralih menjadi wilayah Kerajaan Sumedang Larang dibawah raja: Prabu Geusan Ulun (1580~1608). Pada tahun 1620 Kerajaan ini ditaklukkan oleh Kerajaan Mataram dibawah raja: Sultan Agung. Pada tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Bupati Wedana Priangan, Dipati Ukur Wangsanata, untuk membantu pasukan Mataram yang dipimpin Tumenggung Bahurekso, menyerang kompeni Belanda/ VOC di Batavia. Dipati Ukur yang gagal dalam melaksanakan tugasnya lalu berbalik melakukan pemberontakan terhadap Sultan Agung. Pada 1632 pemberontakan Dipati Ukur dapat dipadamkan berkat bantuan tiga Umbul dari Priangan. Pada 20 April 1641 terbit Piagam Sultan Agung, berisikan tentang diangkatnya ketiga Umbul tsb. menjadi Kepala Daerah atas jasa-jasa yang telah diberikan, yaitu: Ki Astamenggala diangkat menjadi Bupati Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya diangkat menjadi Bupati Parakan Muncang dan Ngabehi Wirawangsa diangkat menjadi Bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha.
Pada 1677, Kabupaten Bandung jatuh ke tangan VOC yang berakhir dengan kebangkrutan VOC pada 1799, bersamaan itu pula Kerajaan Belanda jatuh ke tangan Napoleon Bonaparte penguasa Perancis.
Selanjutnya seluruh wilayah kekuasaan VOC di Nusantara diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Perancis (1800~1811).
Pada masa pemerintahan, GG. Herman Willem Daendels (1808~1811) berlangsung pembangunan sarana jalan pos/ De Grote Postweg, sepanjang + 1.000 Km di hampir sepanjang jalur pantai utara Pulau Jawa.
Pada 1809, Bupati Bandung RAA Wiranatah II, memindahkan ibukota kabupaten dari Krapyak (Dayeuh Kolot) ke beberapa lokasi sampai akhirnya ke tempatnya yang sekarang, yaitu di tepi Sungai Cikapundung, masih disekitaran Alun-alun Bandung.
Pada 28 September 1810, terbit surat keputusan dari GG. Herman Williams Daendels tentang pembangunan sarana dan prasana untuk Kota Bandung, sebagai kawasan pemukiman. Tanggal tsb. kemudian diabadikan sebagai Hari Jadi Kota Bandung.
Peringatan 60 Tahun KAA Bandung.
Pada 1 April 1906, Kota Bandung secara resmi, dari GG. JB. van Heutz, mendapat status gemeente/ kotamadya dengan wilayah seluas 900 Ha dan yang menjabat sebagai burgemeester/ walikota pertama Kota Bandung saat itu adalah: EA. Maurenbrecher.
Pada 1949, luas wilayah Kota Bandung bertambah menjadi 8.000 Ha dan terus berkembang sampai akhirnya mencapai luas wilayah seperti sekarang.
Pada masa perang kemerdekaan 24 Maret 1946, terjadi peristiwa Bandung Lautan Api yang kemudian diabadikan dalam lagu nasional, Halo Halo Bandung.
Pada 18 April 1955, diselenggarakan Konferensi Asia Afrika Pertama/ KAA I di Gedung Merdeka (d/h. Societeit Concordia), di jalan Asia Afrika sekarang.
Dengan berlakunya UU Otonomi Pemerintahan Daerah, maka sejak tahun 2008 warga Bandung memilih langsung pemimpinnya, yaitu: walikota, melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah/ Pemilukada/ Pilkada.
Note:
GG= Gouverneur Generaal.


JALAN-JALAN DI KOTA BANDUNG.

Bandung terkenal akan keindahan dan kecantikan alamnya, sehingga memancing anekdot, jika dulu Jakarta diciptakan oleh Tuhan disaat Tuhan marah, maka sebaliknya, Bandung diciptakan oleh Tuhan disaat Tuhan tersenyum.
Bandung juga memiliki banyak julukan al.: Kota Kembang, Parijs van Java, Kota Kreatif, (Bandung) Lautan Api, Kota Pendidikan, dll.

Java Mooi yang Masih Tersisa Dalam Perjalanan ke Bandung via Jalur Lama Purwakarta.
Perjalanan via darat ke Bandung dapat ditempuh dengan mobil melalui beberapa akses, yaitu al.: melalui jalur lama via Purwakarta, jalur via Sukabumi, jalur Tol Cipularang dan jalur via Puncak. Dua jalur terakhir adalah yang paling populer, tetapi sering mengalami macet parah terutama menjelang akhir pekan/ libur panjang. Jalur via Sukabumi paling jauh hingga jarang digunakan, kecuali kepepet, yaitu sebagai jalur alternatif jika jalur via Puncak macet total. Sedangkan jalur lama via Purwakarta sudah lama kalah populer karena lebih jauh, rawan bahaya longsor dan lebih lama, meskipun sebenarnya lebih sensasional, al: sensasi terjebak kabut tebal di tengah perjalanan, sensasi khas jalan pegunungan yang naik turun berkelok-kelok sedap serta sensasi adanya spot-spot dengan pemandangan alam yang indah & cantik (Java Mooi yang tersisa, see gambar di atas).

Skyline Kota Bandung 2015.
Sebelum ke Bandung, langkah terbaik adalah melakukan persiapan diri sebaik mungkin terutama dalam hal; stamina, money & mental kesabaran, mengingat begitu banyaknya: obyek wisata tujuan, obyek belanjaan dan kemacetan dimana-mana. Sekiranya tidak diimbangi stamina yang bagus, maka setiba di hotel so pasti kerjaannya paling-paling molor melulu, kecapekan. Lha terus jalan-jalannya kapan? Haha.


Beberapa diantaranya adalah:


Kawah Tangkuban Parahu.

Kawasan Hutan Pinus Menuju
Kawah Tangkuban Parahu.
Kawah ini terletak di puncak gunung Tangkuban Parahu yang memiliki ketinggian dpl. + 2.100 meter. Letaknya + 20 Km ke arah utara Bandung.
Gunung Tangkuban Parahu keberadaannya sangat erat dengan cerita turun-menurun Legenda Sangkuriang.
Perjalanan ke arah kawah akan terasa seru terutama saat melintasi jalan yang membelah kerimbunan hutan pinus yang hijau menyegarkan.
Note:
Kalau dari arah Bandung ke arah Tangkuban Parahu, maka hanya di temui puncak dari tanjakan Emen yang melegenda. Beda bila berangkatnya dari Subang, maka sebelum pengkolan gerbang menuju Tangkuban Parahu, harus ditempuh dulu tanjakan Emen yang terkenal angker dan sering terjadi kecelakaan. Hiii....


Kawah Putih Ciwidey.

Tugu Menuju Kawah Putih Ciwidey.




Kawah Putih exotic ini terletak di ketinggian dpl. + 2.300 meter Gunung Patuha, termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciwidey yang berjarak + 50 Km ke arah Cianjur di selatan Bandung. Kawah ini merupakan kawah vulkanik dari Gunung Patuha, dengan keunikan, yaitu; tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah berwarna putih, selain itu warna air kawahnya bisa berubah-ubah tergantung kadar belerang yang terjadi.
Note:
Dulunya kawasan ini dianggap sangat angker dan mematikan, karena konon setiap kali ada burung yang terbang diatasnya, langsung jatuh dan mati.
Pada 1937, Dr. Franz Wilhem Junghuhn seorang botanikus berkebangsaan Jerman, nekad memanjat puncak Gunung Patuha dan dari sana dia menemukan sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat. Selanjutnya kawah ini menjadi semakin terkenal.
Pada 1987, Kawah Putih Ciwidey diresmikan pemerintah sebagai daerah tujuan wisata.


Wisata Air Terjun.

Kota bandung yang dikepung oleh gunung gemunung dapat diduga memiliki banyak obyek wisata air terjun/ curug yang alami, yaitu + 15 tempat, al.: 

Curug Tilu, Curug Malela & Curug Cinulang.
Curug Cimahi. Berada di ketinggian dpl + 1.050 meter, Curug ini memiliki tinggi + 87 (tertinggi di Bandung) terletak di Cisarua Bandung Barat. Lingkungan di sekitar curug ini masih alami, banyak hijau pepohonan, makanya udaranya sejuk dingin & menyegarkan.
Curug Malela atau dijuluki Little Niagara. Berada di ketinggian dpl + 1.000 meter, Curug ini memiliki tinggi + 70 dan lebar + 50 terletak di Cicadas Bandung Barat. 
Curug Panganten (d/h. curug Malangyang). Berada di ketinggian dpl + 1.050 meter, Curug ini memiliki tinggi + 50 terletak di Cisarua Bandung Barat. 
Note:
Curug Malela adalah berada paling atas dari rangkaian curug yang ada disana, yaitu curug: Katumuri, Manglid, Ngebul, Sumpel, Palisir & Pamengpeuk. Selain itu terdapat curug Buana, Cilingga Payung & Nyandung. 
Curug lainnya, yaitu: Omas,Cinulang,Tilu, dll.


Wisata Kebun/ Agrowisata.

Wisata ini sudah lama populer dilakukan di daerah-daerah yang menjadi pusat perkebunan, umumnya berupa: jalan-jalan di kebun teh/ tea walk, wisata petik buah dan wisata taman bunga. Semuanya seru, terutama bagi yang hobi jalan-jalan sedap di alam terbuka.

Hamparan Hijau Perkebunan Teh Rancabali Ciwidey.
Tea walk yang terdapat di Bandung, salah satunya tersedia di perkebunan teh Rancabali, Ciwidey. Udara sejuk serta hamparan megah tanaman teh yang hijau menyegarkan, selain menjadi daya tarik utama disini juga cocok untuk mengusir stress. Dengan terus berjalan menyusuri perkebunan ini akan bisa ditemukan tempat wisata lain, yaitu: Situ Patenggang.
Lha ini enaknya kalau berwisata agro di Ciwidey, di daerah ini juga terdapat wisata memetik sendiri buah strawberry langsung di kebunnya. Peminatnya umumnya berasal dari kaum hawa, mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu. Buah strawberry yang sudah dipetik bisa langsung dinikmati di tempat. Jangan lupa buahnya harus dicuci bersih dulu lho. :)
Jangan lupa, di Bandung ada wisata agro lain, berupa wisata taman bunga yang salah satunya berlokasi di desa Cihideung, Parongpong, Lembang, Bandung. Tempat ini memiliki koleksi tanaman bunga/ hias yang relatif lengkap dengan tata letak yang rapi. Disini selain sekedar jalan-jalan sambil menikmati bunga yang sedang bermekaran, juga apabila tertarik, tanaman bunga/ hias yang ada bisa dibeli untuk diboyong pulang.
Note: (maaf, agak sedikit keluar dari topik)
Carpet Display.

Yang sudah terlanjur bekend adalah Taman Bunga Nusantara yang berlokasi di desa Kawungluwuk, Cipanas, Cianjur, sehingga taman ini dapat dikunjungi dulu, terutama bagi yang pergi ke Bandung via jalur Puncak. Atau sebaliknya, pulang dari Bandung via jalur Puncak.
Taman yang  berdiri sejak 1995 dan berada di atas lahan seluas + 23 Ha ini memiliki banyak fasilitas, al.: terdapat budidaya sebanyak + 2.000 jenis tanaman anggrek juga berbagai tanaman bunga & hias dari seluruh Indonesia, bahkan dari seluruh duniaDi taman yang luas ini dapat dinikmati pula taman-taman tematik dengan berbagai gaya, al.: taman Bali, taman Jepang, taman Mediterania, taman Perancis. Ada juga taman rahasia/ maze/ labyrinth, taman air, taman mawar, taman palem, karpet display dan rumah kaca tempat memelihara tanaman bunga & hias non tropis.


Wisata Heritage.

Tidak asyik banget kalau pas berada di Kota Bandung tidak mencoba jalan-jalan berkeliling kota untuk menikmati suasana bernuansa jaman dulu sambil melihat-lihat gedung-gedung kuno peninggalan/ heritage kolonial Belanda. 

Sebagian Kecil Gedung Heritage di Bandung: Aula ITB, Gedung Sate & Vila Isola.
Note:
Gedung heritage di Bandung ada juga yang berbentuk pabrik, yaitu: Kimia Farma Drugs Factory. Luar biasa!

Pabrik Pil Kina PT. Kimia Farma. Est. Tahun + 1900.
Kota Bandung sangat kaya dengan gedung-gedung heritage yang didominasi gaya Art Deco, mulai dari Gedung Sate yang merupakan Iconic Utama Kota Bandung, Museum Geologi, Kampus ITB, Vila Isola (now, UIP atau d/h IKIP), terus berputar-putar di semua jalan yang ada di Bandung sampai akhirnya ke Jl. Braga. Wah pokoknya bukan main, nuansa kolonialnya (baca: tempo doeloenya) masih bisa terasakan.
Lihat beberapa penampakannya seperti di bawah ini.

GELO... Geulis-geulis pisan euy!


Penampakan Beberapa Bangunan Heritage Hindia Belanda di Kota Bandung.
Jangan lupa untuk mencoba melewati jalan dimana terdapat rumah/ gedung kuno angker yang konon sarat dengan cerita-cerita horror. Biar makin seru, lewat disananya pilih pas tengah malam, dijamin semakin ngeri-ngeri sedap gituuuh. Hiii...
Note:
Beberapa gedung heritage yang ada, menyimpan sejumlah cerita yang mengasyikkan untuk disimak.
Gedung kembar, Aula Barat dan Timur ITB dirancang oleh Henri Maclaine Pont, seorang arsitek Belanda  pada tahun 1918. Selesai dan diresmikan pada 1920 oleh GG. Fock. Karyanya yang lain, yaitu: Gereja Pohsarang di Kediri, Perencanaan Wilayah Darmo di Surabaya, Semarang~Cheribon Stoomtraam Maatschappij di Semarang dan Koloniale Tentoonstelling juga di Semarang.
Apabila Anda beruntung bisa masuk ke dalam Aula ITB tsb., maka bersiap-siaplah terutama bagi Anda penikmat seni/ arsitektur untuk terperangah/ terpesona hingga terngangah abiz (awas ngiler...), sebab disana ada sebuah karya arsitektur & teknik sipil yang dahsyat, berupa konstruksi balok-balok kayu besar (tepatnya laminated wood) yang begitu monumental dan megah, seolah ingin menunjukkan, bahwa Ilmu Pengetahuan & Teknologi Itu Indah

Penasaran? Penampakannya seperti foto di bawah ini (asal tahu saja, aslinya lebih dahsyat!).

Penampakan Bagian Dalam Aula Barat/ Timur ITB.


Wisata Iconic (Jembatan Pasupati).


Jembatan Pasupati.
Ikon Baru Kota Bandung.
Jembatan Pasupati merupakan jembatan layang yang dibangun untuk menghubungkan jl. Terusan Pasteur ke jl. Surapati melalui lembah Cikapundung. 
Jembatan dengan konstruksi cable stayed type yang selesai dibangun dan diresmikan pada 12 Juli 2005 ini, dengan segera menjadi Ikon Baru bagi Kota Bandung.
Untuk memanfaatkan ruang kosong, maka di kolong-kolong jembatan ini juga dibangun beberapa taman, yaitu: Taman Jomblo, tempat para barudak Bandung cari angin/ refreshing, Skate Park untuk main skate board dan Taman Film untuk nonton bareng/ nobar film via video streaming di depan layar besar videotron berukuran 8m X 4m, dengan kapasitas penonton + 500 orang, gratis!
Note:
Pasupati merupakan singkatan dari Pasteur dengan Surapati.
Setiap orang luar yang pergi ke Bandung belumlah dianggap pernah ke Bandung sebelum melintasi jembatan sepanjang + 2,8 Km ini. :)
Secara historis jembatan Pasupati sudah terancang oleh Ir. Karsten, seorang arsitek Belanda, dalam Dasar-Dasar Rancangan Kota Bandung tahun 1920.
Sampai pada 1931, rancangan itu tetap menjadi obsesi sebagaimana program Autostrada yang menghubungkan "missing link" antara Pasteurweg dengan Dagoweg.


Wisata Taman Kota Bandung.

Jangan dikira taman di Kota Bandung adanya cuma Taman Jomblo/ Skatepark/ Taman Film doang. So tidak usah kuwatir Boss soale stock masih banyak kok, haha. 
Konsep awal pembangunan Kota Bandung pada masa Hindia Belanda dulu adalah Kota Taman/ Tuinstad yang dibangun khusus untuk masyarakat Belanda/ Eropa,  tetapi konsep tsb. ditentang oleh maestro arsitek Belanda, Hendrik Petrus Berlage yang datang ke Bandung tahun 1923. Kritikannya, bahwa semua bangunan Belanda di Hindia Belanda tidak tropical look, mendapat dukungan dari Bandung Vooruit yang merupakan wadah bagi masyarakat Belanda yang tinggal di Bandung untuk bermusyawarah.

Penampakan Beberapa Taman Kota Bandung: Taman Ganesha ITB, Taman Maluku, Taman Merdeka.
Kemudian lahir konsep Taman Tropis, dimana taman harus bisa menjadi wahana efektif guna mengakrabkan kehidupan warga kota dengan alam. Jadi taman harus bebas terbuka untuk dikunjungi warga kota, terbuka untuk rekreasi, tempat penelitian, pengenalan jenis-jenis tanaman tropis dan studi tentang siklus alam, maka pada tahun 1930~1935 semua Taman Kota Bandung diubah menjadi mini botanical garden.
Beberapa taman warisan tersebut masih bisa dijumpai sampai sekarang, yaitu: Taman Ganesha/ Ijzermanpark, Taman Maluku/ Molukkenpark, Taman Merdeka/ Taman Dewi sartika/ Pieter Sijhffpark, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani/ Insulindepark & Taman Sari (bonbin)/ Jubileumpark.
Taman-taman lainnya, yaitu: Taman Persib, Alun-alun Bandung, Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, dll.
Note:
Di Taman Maluku berdiri Patung Verbraak (est. 1922). Patung tsb. didirikan pemerintah Hindia Belanda untuk mengenang jasa-jasa Pastoor HO. Verbraak SJ., seorang imam tentara Belanda dalam Perang Atjeh (1845~1907). Molukkenpark sendiri didirikan setahun setelah pesawat yang ditumpanginya jatuh disini pada 1918.


Wisata Iptek (Observatorium Bosscha).

Observatorium Bosscha, Lembang Bandung.


Observatorium Bosscha/ Bosscha Sterrenwacht yang mulai dibangun pada tahun 1923 adalah salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Lokasinya terletak di Lembang (+ 15 Km dari Kota Bandung) dan berada di area seluas  + 6 Ha dengan ketinggian dpl  + 1.310 meter. 
Bosscha berasal dari nama seorang Belanda, yaitu Karel Albert Rudolf Bosscha. Yang bersangkutan adalah seorang pengusaha kaya raya pemilik perkebunan teh Malabar di Pengalengan Bandung. Namanya diabadikan sebagai nama observatorium adalah sebagai penghargaan atas jasa-jasanya didalam mendirikan pusat peneropongan bintang tsb.
Observatorium Bosscha sampai saat ini sudah memiliki 7 teleskop dengan fungsinya masing-masing, yaitu teleskop: Refractor Ganda Zeiss, Refractor Bamberg, Refractor Unitron, Schmidt Bima Sakti, Cassegrain GOTO, Surya & Radio 2,3 m.
Note:
Observatorium Bosscha merupakan fasilitas penelitian astronomi milik ITB. Meski kegiatan utamanya adalah penelitian dan pendidikan, maka sebagai wujud pengabdiannya kepada masyarakat, tempat ini juga memiliki program berupa membuka kesempatan kepada umum untuk berkunjung kesana. Asyik!
Apabila berminat berkunjung ke sini, maka sebelumnya harus mendaftarkan diri dulu/ confirmation melalui petugas TU/ surat/ telepon/ fax/ e-mail (alamat atau nomer kontaknya, bisa ditanyakan ke Mbah Google :).


Wisata Bermain.

Di Bandung terdapat banyak tujuan wisata bermain, beberapa diantaranya yaitu: Karang Setra Waterland di jl Bungur Bandung, merupakan kolam bermain air berukuran raksasa. Trans Studio Bandung di komplek Trans Studio Mall (d/h Bandung Super Mall). Di tempat ini terdapat banyak wahana permainan di dalam ruangan, sehingga sering dianggap sebagai Dunia Fantasi/ Dufan Ancol versi indoor. Kampung Gajah Wonderland di jl. Sersan Bajuri Bandung dengan luas lahan + 58 Ha dan berada di ketinggian dpl + 900 meter. Tempat ini menyediakan berbagai faslitas bermain untuk usia anak-anak sampai orang dewasa, seperti:  mini ATV, buggy, menunggang kuda, segway, paint ball, kolam pancing keluarga, dll.

Penampakan Dari: Karang Setra Waterland, Trans Studio Bandung dan Kampung Gajah Wonderland.


Wisata Belanja.

Sepatu Cibaduyut Bandung.

Definisi wisata belanja, yaitu: kegiatan wisata yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk aktifitas belanja barang, mulai dari jalan-jalan, lihat-lihat, pilah-pilih, tertarik, mencoba/ test, cocok, tawar-menawar, deal, bayar, bungkus, lalu kembali ke awal, begitu seterusnya. Kalau tidak tertarik atau tidak cocok ya jalan ke tempat lainnya dan siklus kembali berputar. Memang terdengar sangat mengerikan bagi yang tidak hobi belanja yang mendadak sekonyong-konyong diminta do'i untuk menemani lalu diminta untuk menunggu lalu diajak ngider berputar-putar gak jelas bolak-balik ngalor ngidul ngetan balik ngulon lalu diminta untuk bawa belanjaan yang sudah segerobak sapi, dst. dan terakhirnya nih gong dipukul sekencang-kencangnya oleh do'i, gwooo...ng!!!, tanda do'i minta untuk segera dibayari semuanya. OMG hidupku kok kayak gini... penuh dengan cobaan. :)
Bandung sudah lama dikenal kaya akan produk-produk apparel yang cukup modis, produknya untuk mulai dari ujung kaki sampai ke ujung rambut semua ada. Mulai dari kaos oblong sampai jaket kulit juga ada, dst. Maka tidak usah heran bila Bandung menjadi destinasi penting wisata belanja, terutama bagi kaum hawa khususnya ibu-ibu. :) 
Disana sudah pada menunggu: mall, pasar, toko, factory outlet/ FO & Distro, bahkan "pabriknya", yang siap memenuhi semua kebutuhan belanja barang-barang tsb. di atas. Beberapa diantaranya, yaitu: Trans Studio mall (d/h Bandung Supermall), Paris van Java mall, Cihampelas City Walk, Istana Plaza, Pasar Baru, King Shopping Centre, Bandung Trade Centre, toko-toko di sepanjang jl. Cihampelas, Toko Tiga (specialis jeans ORI), Cibaduyut (specialis sepatu kulit ORI) serta FO dan Distro yang bertebaran di jl. Dago, jl. Riau, jl. Setia Budi, dll.
Note:
Beberapa tempat di atas masih menggunakan sistem tawar-menawar, jadi meski berhasil medapatkan harga bagus tetaplah teliti sebelum membeli.
Untuk tempat-tempat yang sangat ramai, selain susah untuk cari parkir kendaraan juga harus ekstra waspada, terutama terhadap bahaya kecopetan.
Asyik!
Di Cibaduyut, secara khusus dapat dipesan langsung ke "pabriknya", sepatu berukuran ekstra besar atau sepatu customized lainnya yang tidak terdapat di toko-toko sepatu biasa.


Wisata Kuliner.

Soto Bandung yang MAKNYUS!
Siapa saja bakal kecele bila selama ini masih menganggap kuliner khas Bandung itu adanya cuman peuyeum & oncom doang, haha. Soale Bandung ternyata memiliki beragam kuliner khas yang terkenal yummy & enak gilak, sehingga  tidak sabar lagi rasanya untuk segera menggeruduk dan menikmatinya sampai tuntas sampai tidak sadar kalau perut sudah menggelembung, buncit parah! 
Beberapa kuliner khas Bandung yang sudah terkenal, yaitu: soto Bandung, mie kocok Bandung, kupat tahu Bandung, nasi timbel, karedok, lotek, batagor, siomay Bandung, empal gepuk, rujak cuka, ulukutek leunca, dll. Sedangkan jajanannya, al.: peuyeum, oncom, tahu Bandung, combro, misro, cireng, colenak, seblak, surabi Bandung, pisang molen, dll. And jangan lupa sama minumannya, al.: bandrek, bajigur, es goyobod, es cendol, es doger, dll.
Bandung juga terkenal dengan oleh-olehnya yang khas, al.: keripik oncom, keripik ubi, sale pisang, permen selai, wajid, dodol sirsak, dodol soesoe, bolen, brownis, gepuk Ny. Ong, dll.
Note:
Semua kuliner dan oleh-oleh khas Bandung ini dapat dijumpai di segala penjuru Kota Bandung. Mengenai tempat-tempat sasaran target yang enak serta dimana alamatnya bisa ditanyakeun langsung saja ke Mbah Google. :)




Have a Nice Trip!




















No comments: