Translate

Wednesday, November 30, 2011

TIPS & TRIK MEMBELI MOBIL BEKAS/ SECOND HAND


Membeli mobil bekas? Iya... mobil second hand, bahasa halusnya. Kelihatannya mudah tapi sebenarnya susah banget lho. Bila suatu saat Anda sudah kebelet ingin membeli mobil idaman (kayaknya sudah “sesuatu banget” gitu), tetapi kantong lagi cekak, maka mau tidak mau yang bekas/ second bolehlah jadi pilihan. Kasihan deh gue, soalnya belum-belum pikiran sudah ruwet dihantui pertanyaan; sudah OK kah pilihan saya?
Pertanyaan yang sangat wajar, berhubung membeli mobil second itu ibarat, “seperti membeli kucing dalam karung”. Sekali salah pilih/ beli, maka penyesalan yang ada tiada berarti lagi. And so pasti kantong Anda akan terogoh semakin dalam. Alias tekor habis...

Sering orang berpendapat, bila beli mobil second, pilih saja yang bodinya mulus kinclong-kinclong, soal mesinnya? Itu mah nomer dua! Atau sebaliknya pilih saja yang mesinnya masih halus, soal bodinya? Itu mah nomer dua! Nah mulai bingung khan? Sebenarnya ada beberapa tips sederhana yang bisa dipakai sebagai bekal ketika akan membeli mobil second hand (memang agak bawel sih, tapi yang penting selamat!), yaitu:
  • Berpikir realistis, namanya barang bekas pasti sudah berubah banyak dari kondisi barunya.
  • Berpikir realistis, karena sudah berubah banyak berarti biaya perawatan awal bakal melejit.
  • Untuk itu perlu dialokasikan adanya 2 macam budget/ anggaran. Budget ke 1, untuk biaya meminang sang mobil second pujaan. Budget ke 2, untuk biaya penyegaran/ renovasi/ rebuild agar mobil dapat tampil segar bugar kinclong-kinclong. Siapa yang nggak mau? 
  • Berpikir realistis, tidak perlu ngotot mengambil mobil idaman (kecuali Anda penggemar berat, sehingga Anda merasa “menderita, sengsara dan tidak bahagia” bila belum bisa memilikinya), sekiranya ternyata kondisi After Sales Service-nya sangat tidak mendukung. Misal; cari spare partnya susah dan jarang, bengkelnya jarang & harus khusus, harga jual kembali jatuh, dll.
  • Bila sudah ketemu mobil second pilihan, berpikirlah selalu, bahwa kondisi terakhir bodi dan mesin sangatlah penting.   
  • Sebelum beraksi lebih lanjut, tanyakan dulu harga penawaran dari si penjual. Selain itu tanyakan kelengkapan surat-surat resminya (utama BPKB dan STNK) dan biaya perpanjangan STNK nya, agar tidak kaget belakangan.
    hati-hati dengan penyok seperti ini.
  • Untuk kondisi bodi, yang penting; tidak ada bekas tabrakan berat, tidak ada karat/ bentol-bentol bakal karatan di sekujur bodi (terus terang karat itu seperti penyakit kanker, susah dibasmi), pintu-pintu dan kap-kap mesin dan bagasi/ pintu belakang masih berfungsi baik dan normal, kaca-kaca mobil utuh tidak banyak goresan dan retakan halus, kaca/ mika lampu-lampu di depan dan buritan utuh tidak ada yang pecah atau bolong, bagian-bagian pinggang tidak ada yang penyok (bakalan susah dibetulkan), karet-karet pintu masih kenyal sehingga masih berfungsi baik saat pintu ditutup, warna cat masih rata/ tidak bule.   
  • Untuk kondisi mesin, yang penting; tidak ada bunyi ekstrim (keletek-keletek seperti suara mesin jahit engkol) saat mesin dihidupkan, karena itu tandanya oli mesin agak tersumbat jalannya (so tinggal menghitung hari, bahwa mesin sebentar lagi jebol), tidak ada rembesan oli di sekujur bodi mesin, bak oli transmisi, bak oli gardan dan ujung knalpot, tidak ada oli ngebul di ujung knalpot, asap knalpot bebas bau oli. 
  • Tetaplah tampil cool dan kritis, jangan mudah terbujuk oleh rayuan/ bualan si penjual yang bersifat menyepelekan, bahwa kerusakan/ cacat yang berhasil ditemukan itu tidak apa-apa, mudah diganti, spare partnya mudah didapatkan di toko-toko, dll. Hati-hati hal ini bakalan membuat kerepotan ketika mobil sudah terlanjur dibeli. Misal; mika kaca lampu belok/ seins / winker dalam keadaan pecah, logikanya kan sudah diganti sama si penjual (lha wong katanya mudah dibeli di toko-toko). Tapi kenapa tidak diganti? Perlu dicurigai, bahwa part tersebut memang sudah langka di pasaran.
  • Perhatikan di dalam kap mesin tidak ada kabel-kabel asing/ kabel listrik rumahan berseliweran, patut dicurigai kondisi sensor-sensor, AC dan instrument (tachometer, speedometer, dll.) kemungkinan sudah bermasalah/ mal function/ banyak yang sudah mati.
  • Perhatikan interior dengan seksama; plafon relatif bersih dan tidak ngendoi (sudah kendor menggantung), dasbor dan panel-panel pintu terpasang rapi, tidak ada yang baret akut, robek/ pecah/ retak, fungsi maju mundur dan rebah jok-jok masih bagus/ tidak ngoplak dan tidak seret, lapisan dan spons jok tidak ada yang bolong, cuil besar atau sobek (ingat spons jok dibuat secara khusus dengan sistem cetakan oleh pabrikan, sehingga penggantinya bakalan susah ditemukan di pasaran). Hindari beli mobil ini jika didapati sound system sudah dimodifikasi, karena kemungkinan tempat nongkrongnya sudah dibobok habis dan sistem kelistrikannya sudah berubah banyak, kecuali anda fun-fun aja tuh serta histori modifikasinya dapat diketahui dengan baik, terakhir pastikan di bagian lantai tidak ada karat ekstreem.  
  • Duduk dan hidupkan mesin. Lalu cek panel instrument apakah lampu-lampu indikator, monitor data display/ LCD dan tachometer masih berfungsi baik, hidupkan AC dan cek semua option yang ada, hidupkan wiper, lampu-lampu interior dan eksterior lalu cek apakah masih berfungsi normal, dll. Singkat kata hidupkan semua tombol yang ada di dalam dan cek apakah semuanya masih berfungsi normal. Jika ditemukan ada yang sudah tidak berfungsi mintalah diganti/ dibetulkan dulu sebelum mobil dibeli, jika penjual ngeles/ menolak, boleh saja lupakan untuk membeli mobil tersebut (daripada anda kerepotan di belakang hari).
  • Minta dilakukan test jalan sekedarnya untuk memeriksa apakah; speedometer masih berfungsi baik, pedal kopling tidak berat dan kopling masih menggigit kuat/ tidak slip, tuas transmisi tidak seret saat pindah gigi/ berpindah sendiri (untuk transmisi otomatic pastikan tidak ada gejala transmisi loose/ selip), rem & ABS (bila ada) berfungsi baik tidak pincang dan ndut-ndutan, power steering berfungsi baik (stir kemudi masih enteng diputarnya), terakhir cek rem tangan apakah masih berfungsi baik.
  • Bila semuanya sudah mantap/ OK, cek keaslian dan kelegalan surat-surat mobil (BPKB & STNK) di kantor samsat terdekat dan cek polis asuransi bila ada. Hindari BPKB duplikat karena mobil bakalan susah dijual kembali dan harga jualnya terjun bebas. 
  •  
  • Bila semuanya beres, tetaplah tampil cool dan kritis. Lakukan negosiasi ulang dan bila harga sudah deal lakukan transaksi dengan cara paling aman, misal ajak penjual ke bank langganan yang orang-orangnya sudah familier dengan Anda. Pastikan sekali lagi surat-surat penting sudah di tangan, termasuk semua kunci cadangan, tools dan dongkrak bawaan pabrik dan ban serep, lebih beruntung lagi bila Buku Pedoman Pemilik dan Buku Panduan Service-nya masih ada dan dapat diterima utuh. Jangan lupa menyiapkan kwitansi ber materai sebagai tanda bukti pembayaran sudah dilakukan. Ingat yang asli untuk pihak pembeli.  
Note:
Selalu bawa teman 1 atau 2 orang, lebih bagus lagi yang mengerti/ ahli tentang seluk-beluk mobil. Selain untuk teman sharing/ diskusi juga, untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri agar terhindar dari tindak penipuan/ kejahatan. WHO KNOWS lah yaw...? 
Hindari sikap menyepelekan kondisi mesin, meskipun bisa diperbaiki di bengkel manapun, tetapi hasilnya tidak akan pernah memuaskan. Hal ini disebabkan banyaknya standar (SOP); peralatan/ tools, pengukuran, perbaikan, pengujian, penggantian, pemasangan dan pembongkaran, dll., dari pabrikan pembuat mobil, yang tidak mungkin dimiliki oleh bengkel-bengkel tersebut. Tapi janganlah risau, agar tidak terlalu mengecewakan, cari dan pilihlah bengkel terpercaya yang sudah berpengalaman dan terkenal ahli dalam menangani mesin mobil yang seperti Anda miliki. Atau kalau Anda tidak mau pusing bawa saja ke bengkel resminya dengan resiko kantong jebol parah.
Setelah mobil bekas sudah berada ditangan, maka tidak ada salahnya bila Anda segera mengambil tindakan untuk mengembalikan kebugaran mobil second pujaan yang baru Anda miliki. Berikut Tips Sederhana Rebuild Ringan Mobil Bekas.



Good Luck & Peace!






No comments: